Akhirnya Emilia Renita Az Menyatakan Bahwasanya Syiah Adalah Agama Kotor Dan Vulgar
Pertanyaan kecil dari kami untuk dedengkot syiah
"Emilia Renita Az"
Imam besar syiah "Al Khumaini" berkata :
و أما سائر الاستمتاعات كاللمس بشهوة و
الضم و التفخيذ فلا بأس بها حتى فى الرضيعة
“Adapun segala cara untuk mencari kenikmatan seperti
menyentuh-nyentuh dengan syahwat, dan memeluk, serta menggesek-gesek kemaluan
ke paha maka tidak mengapa walaupun yang menjadi objek adalah seorang bayi
berkelamin wanita yang masih menyusui” Tahrir Al Wasilah hal. 854 Kitab An
Nikah Masalah ke 12
Beginilah ajaran syiah yang anda anut dan ini diajarkan
oleh imam besar anda "Khumaini".
Maka pertanyaan kecil dari kami (Al Amiry):
1- Saya meminta anak perempuan terkecil anda bila perlu
yang masih menyusui, agar anak anda di gesek-gesek oleh dzakar penganut syiah
ataupun imam besar anda.
= Relakah anak anda digitukan ??
- Jika anda tidak rela, kenapa anda tidak rela, sedangkan
dalam kitab imam anda tertulis riwayat palsu yang diagung-agungkan syiah, Rasul
bersabda:
مَنْ تَمَتَّعَ مَرَّةً كَانَ دَرَجَتُهُ
كَدَرَجَةِ الْحُسَيِنِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَمَنْ تَمَتَّعَ مَرَّتَيْنِ كَانَ دَرَجَتُهُ
كَدَرَجَةِ الْحَسَنِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَمَنْ تَمَتَّعَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ كَانَ
دَرَجَتُهُ كَدَرَجَةِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَمَنْ تَمَتَّعَ
أَرْبَعَ مَرَّاتٍ فَدَرَجُتُهُ كَدَرَجَتِي
"Barangsiapa yang melakukan nikah mut'ah sekali maka
derajatnya seperti Husain alaihissalam, dan barangsiapa yang nikah mut'ah dua
kali maka derajat seperti derajat Hasan alaihissalam dan barangsiapa yang nikah
mut'ah tiiga kali maka derajatnya seperti derajat Ali bin Abi Tholib
alaihissalam dan barangsiapa yang nikah mutah empat kali sama seperti derajatku
(nabi Muhammad)" Tafsir Manhaj Ash Shodiqin 2/493
Inilah riwayat dusta yang diagung-agungkan oleh agama
syiah. Mengapa anda tidak memut'ahkan anak anda yang terkecil?? Bukankah itu
ajaran agamamu dan fatwa imammu ?? Seharusnya anda rela untuk anak anda demi
derajat Husain, Hasan, Ali, Rasulullah alaihimussalam. Mengapa ??
- Jika anda rela anak anda digesek-gesek oleh dzakar
seseorang lelaki, maka fitrah keibuan anda telah rusak. Maka relakah fitroh
keibuan anda lenyap disebabkan ajaran busuk syiah ??
Ibu mana yang rela anak nya diperlakukan seperti itu ?? Mengapa
??
2- Pertanyaan khusus kepada anda. Sudahkah anda melakukan
nikah mut'ah atau sudah berapa kali anda melakukan nikah mut'ah ??
- Tolong disebutkan berapa kali anda melakukan mut'ah
atau sama sekali anda belum melakukan mut'ah??
- Kalau anda belum pernah melakukan nikah mut'ah, maka
mengapa ?? Apakah anda berani mendustakan ajaran syiah ?? Seharusnya anda
berani sebagaimana yang dilakukan oleh imam anda yang telah ruju' "Husain
Al Musawi" Yang akhirnya mengingkari nikah mut'ah dan keluar dari ajarn
syiah.
- Kalau anda sudah melakukannya, maka berapa kali anda
melakukannya dan sama siapa saja anda nikah mut'ah ?? Atau imam anda ada yang
bermut'ah dengan anda ?? Tolong jawab jujur, seharusnya anda bangga dengan
nikah mut'ah yang anda lakukan dan jujur menjawabnya seperti Imam anda
Khumaini. Maka jawab berapa kali anda menikah karena seharusnya anda bangga
karena derajat anda seperti Husaein, Hasan dst. Maka jujur saja.
- Kalau anda tidak menjawabnya, mengapa ?? Karena malu ??
Kok malu ?? Berarti fitroh anda menyatakan Ajaran syiah malu-maluin. Maka
ikutilah fitrah anda yang masih lurus.
Hadaakillah.
اللهم اهد أميليا إلى صراطك المستقيم
===============
Emilia Renita Az menanggapi:
Salam. Aduuuuh heboh banget siiih? Aku msh di jalan, ان شـــــاء الله , nanti ba'da maghrib sampai di
rmh.
Itu pertanyaannya vulgarbanget. Aku ga pernah mut'ah, & aku ga minat
mut'ah. Apa ga ada pertanyaan yang lebih
normal? Aku ini syiah, yang sangat menjaga iffaah. Aku jg ga tersentuh laki2
selain muhrimku.
Tanggapan kami (Al Amiry):
1- Pertama Emilia tidak pernah mut'ah dan tidak ingin
mut'ah
Tanggapan kami (Al Amiry):
Padahal imam ajaran syiah mengancam setiap penganutnya
yang tidak nikah mut'ah. Imam mereka mengatakan:
مَنْ خَرَجَ مِنَ الدُّنْيَا وَلَمْ يَتَمَتَّعْ
جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَهُوَ أَجْدَعُ
"Barang siapa yang keluar dari dunia (wafat) dan dia
tidak nikah mut'ah maka dia datang pada hari kiamat sedangkan kemaluannya
terpotong" Tafsir manhaj ash shadiqin 2/489
Maka bagaimana dengan emilia yang tidak pernah mut'ah
bahkan tidak ingin mut'ah ?? Apa masuk dalam ancaman ini ?? Ataukah Emilia
sudah mengingkari ajaran sesatnya dan ingin ruju' menuju sunni ??
2- Perkataan emilia: "Aku ini syiah yang sangat
menjaga iffah (kehormatan)"
Tanggapan kami (Al Amiry):
è Berarti menurutnya syiah yang nikah mut'ah tidak menjaga iffahnya. Padahal
Imam Khumaini (Imam besarnya Syiah) nikah mut'ah tanpa malu, berarti dalam kata
lain Imam khumaini tidak memiliki iffah
è Berarti syiah memang bukan agama
yang menjaga iffah penganutnya, karena syiah mengajari nikah mut'ah dan
mengancam yang tidak nikah mut'ah. Berarti Emilia pun meyakini syiah tidak
memiliki kehormatan.
Maka, bagiamana pendapat kalian wahai ikhwah sekalian ??
Sudah terbukti bukan ??
Kita masih menunggu peryataan lainnya, tentang nikah
mut'ah anak kecil yang difatwakan "Imam Khumaini"
===============
Emilia juga berkata:
" Ma'aaaaf yaaa.. & aku tetap menghormati
pilihan kalian utk tetap jd sunni, wahabi, salafi dll, & kuharap kalian jg
hormati pilihanku mjd shia Ali(as)."
Tanggapan kami (Al Amiry):
è Wahai Emilia, anda sendiri tidak
menghormati ajaran syiah dengan menyatakan bahwasanya yang nikah mut'ah tidak
bisa menjaga kehormatannya. Bukankah yang ngajari mut'ah adalah agama syiah ??
Terlebih kami yang sunni.. Maka tidak mungkin kami
menghormati ajarn kalian. Anda saja tidak menghormati agama syiah, apalagi kami
yang sunni, maka tidak akan mungkin kami menghormati syiah.
è Perkataan anda: "aku tetap menghormati pilihan kalian utk tetap jd sunni"
Maka kami jawab: Bagaimana kalian menghormati sunni, sedangkan kalian sangat
menghina pemimpin Sunni (Abu Bakr dan Umar).
Jadi jangan cuma bicara, harus anda amalkan perkataan
anda. Anda harus menghormati Abu Bakr, Umar, Utsman dan seluruh sahabt maka
kami akan menghormati anda.
è Karena kami ingin menghormati anda, maka kami berusaha membawa anda menuju
hidayah Allah. Kalau kami tidak menghormati anda maka akan kami biarkan anda
dan pengikut-pengikut anda dalam jurang kesesatan.
Jadi harus anda perhatikan.
Sunni dan syiah bagaikan air dan minyak. Tidak akan
mungkin dapat disamakan.
Karena ushul akidah mereka pun berbeda. Na'am.
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry
Artikel: alamiry.net (Kajian Al Amiry)
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.
Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry
Subhanallah, sangat menohok...Moga dgn asbab ini Emilia mendapat hidayah
BalasHapusMenurut ane kata syiah tdk pantas utk mereka yg ghuluw terhadap Ali RA, menghalalkan mut'ah, menghina Abu Bakar, Umar & para sahabat lain. Sebutan yg pantas utk mereka bkn Syiah, tp Al Kadzab.
BalasHapusFatih Alfatih
Lakemba Australia
bongkar terus kesesatan syi;ah, agar tidak ada lagi yang tertipu di negeri indonesia ini oleh ajaran setan (SYI'AH LA'NATULLAH). ana juga pernah baca artikel di http://anuurang.blogspot.com/search/label/Syi%27ah yang megupas kesesata syi'ah
BalasHapusSemua umat Islam telah berijma’ bahwasanya kitab Allah selalu terjaga dari pengubahan, penambahan ataupun pengurangan.
BalasHapusIa terjaga dengan penjagaan Allah, sebagaimana dalam firman-Nya,
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9)
Para ulama besar Ahlusunnah telah menegaskan bahwa barang siapa yang meyakini di dalam Al Quran terdapat tambahan atau kekurangan, maka sesungguhnya ia telah dianggap keluar dari agama Islam (murtad). Akidah ini sudah amat sangat masyhur dan mutawatir di kalangan Ahlusunnah, sampai-sampai tidak lagi dibutuhkan seseorang untuk mendatangkan dalil-dalil tentangnya. Berkata Ibnu Qudamah dalam kitab Lum’ah al-I’tiqad (hal 19), “Tidak ada perbedaan pendapat di antara umat Islam, bahwa barang siapa yang mengingkari satu surat, atau satu kata, atau satu huruf dari Al Quran yang telah disepakati, maka sesungguhnya dia telah kafir.”
Syi’ah dan Keyakinan Mereka Tentang Tahrif (distorsi, pengubahan) Al Quran
Ulama-ulama Syi’ah yang paling menonjol yang berpendapat bahwa Al Quran telah mengalami distorsi adalah: Al-Kulainy, al-Qummy, al-Mufid, ath-Thobarsy, al-Kaasyany, al-Jazairy, al-Majlisy, al-’Amily, al-Khuu’iy, dan masih banyak yang lainnya.
Pertama:
Mari kita mulai dari al-Kulainy pengarang kitab al-Kaafi, kitabnya yang paling terpercaya di kalangan orang-orang Rafidhah. Pengarang berkata dalam jilid II, hal 634, ((Dari Hisyam bin Salim dari Abu Abdillah ‘alaihis salam ia berkata, “Sesungguhnya Al Quran yang dibawa Jibril kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terdiri dari 17.000 ayat”)). Padahal sepengetahuan kita ayat-ayat Al Quran hanya berjumlah 6.000 ayat lebih sedikit. Riwayat kedua disebutkan dalam (jilid I, hal 228). Riwayat ketiga disebutkan dalam (jilid I, hal 228).
next http://anuurang.blogspot.com/2014/02/fakta-kesesatan-syiah.html
Gerakan Anti Syiah (GAS) Diumumkan di Bekasi
BalasHapusWarga Bekasi Deklarasikan Gerakan Anti Syiah
MUI Bekasi: Syiah Itu Ajarannya Bunglonisasi
Inilah beritanya.
***
Warga Bekasi Deklarasikan Gerakan Anti Syiah
Senin 8 Jamadilawal 1435 / 10 Maret 2014 13:47
MARAKNYA ajaran Syiah menggerogoti akidah
umat Islam, membuat warga Bekasi
mendeklarasikan Gerakan Anti Syiah (GAS).
“Gerakan Anti Syiah Bekasi dimulai dari Masjid Al
Hikmah. Dengan nama Allah, kami mulai aktifikan,
tegas Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Kabupaten Bekasi, KH. Sulaeman Zachawerus,
Ahad (9/3).
Deklarasi ini dilakukan didepan 500 warga Bekasi
usai mengikuti bedah buku Zionis dan Syiah
Bersatu Hantam Islam di Masjid Al Hikmah,
Bekasi. Pimpinan Brigade Ababil inipun langsung
menunjuk dua orang aktivis Islam Bekasi sebagai
koordinator yaitu Abdurrahman dan Iyus.
Selain masalah Kristenisasi, KH, Sulaeman
menegaskan Syiah menjadi masalah bagi warga
Bekasi.
“Jadi selain punya Gerakan Anti Pemurtadan, kita
juga persempit penyebaran Syiah di Bekasi,”
terang tokoh asal Ambon ini.
Karena berada di wilayah Provinsi Jawa Barat,
GAS akan melakukan koordinasi dengan Forum
Ulama dan Ummat Indonesia pimpinan KH. Athian
Ali.
“Kita akan buat posko-posko anti Syiah ke
masjid-masjid,” ujar Ketua Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB). [pz/Islampos]
***
MUI Bekasi: Syiah Itu Ajarannya Bunglonisasi
Senin 8 Jamadilawal 1435 / 10 Maret 2014 13:25
KETUA Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten
Bekasi, KH. Sulaiman Zachawerus merasa aneh
melihat umat Islam yang masih menyebut Syiah
bagian dari Islam. Padahal, sejak dulu para ulama
Salafussholeh sudah menyebut kekafiran ajaran
Syiah.
“Orang yang mengatakan Syiah masih Islam harus
dibawa ke dokter bedah. Agar bisa dilihat otak dia
masih waras atau tidak,” ujarnya mengundang
gelak tawa jama’ah dalam bedah buku Zionis dan
Syiah Hantam Islam di Masjid Al Hikmah, Bekasi,
Ahad (9/3).
Lebih lanjut ustadz asal Ambon ini menegaskan
banyak umat Islam tertipu dengan ajaran Syiah.
Tipuan itu dilakukan Syiah dengan doktrin
taqiyyah.
“Syiah itu ajaran Bunglonisasi, karena kemana-
mana selalu berubah-ubah warna untuk menipu
umat Islam,” ujarnya.
KH. Sulaeman menambahkan Syiah lebih pas
disebut Yahudi. Karena dalam berbagai aspek,
ajarannya mirip dengan Yahudi. Apalagi tokoh
pencetus ajaran Syiah adalah tokoh Yahudi
Abdullah Bin’ Saba.
“Wajar saja di Suriah, Irak, Lebanon, Syiah
bekerjasama dengan Yahudi,” terangnya. [pz/
Islampos
Subhanallah. Nanda Al Amiry, you are the brave and smart youth. Anak muda yang berani dan cerdas!. Biar masih unyu-unyu, biarpun di bilang heboh!. Go head! teruskan untuk membongkar kesesatan, yang bersembunyi dibalik nama Islam, serta mengungkapkan kebenaran. Semoga Allah selalu memudahkan jalanmu. Aamiin..
BalasHapusakhi nasehat ana kepada antum tuntut lah ilmu lebih banyak, insya allah antum berada di manhaj dan aqidah yang benar, hati hati dalam berfatwa... terus menuntut ilmu dan semangat, jangan sampai terlena dengan pujian... 'maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.' ...... barakallah fiik
BalasHapusSyiah terkutuk
BalasHapus